Negara yang beriklim tropis akan memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Termasuk Indonesia. Dalam penyebutan musim janganlah disamakan antara musim kemarau dan musim panas. Karena musim panas hanya terjadi di negara yang beriklim subtropis atau iklim sedang. Serta bila musim panas tiba lamanya siang lebih panjang dari pada malam. Bahkan siang bisa 24 jam tanpa adanya malam. Ini berlaku bagi negara yang beriklim sedang dan letaknya diatas 70 derajat garis lintang utara atau dekak dengan kutub utara contohnya Finlandia dan Norwegia. Sedangkan musim kemarau tiba lamanya siang dan malam sama panjang yaitu 12 jam.

Musim kemarau di Indonesia biasanya terjadi mulai bulan April sampai bulan September. Namun musim kemarau tahun 2020 sungguh berbeda. Sekarang sudah memasuki bulan Juni tetapi hujan masih turun di daerah-daerah tertentu termasuk Bogor yang masih mengalami turun hujan menjelang sore atau malam hari.

Ternyata musim kemarau tahun ini mengalami ketidakmerataan di sejumlah wilayah. Ada yang sudah mengalami musim kemarau sejak bulan April seperti daerah Nusa tenggara barat, Bali. Ada juga yang baru terjadi pada bulan Mei dan Juni , seperti sebagian Sumatera, Jawa Tapi menurut prediksi BMKG musim kemarau secara merata akan terjadi di Indonesis sekitar bulan Agustus. Hal ini sungguh berbeda dengan musim kemarau tahun sebelumnya. Walau hal ini akan memberikan dampak bagi masyarakat, kita berharap dampak positif yang dapat kita rasakan semua. Seperti suhu udara panas akan melelehkan virus corona yang sedang melanda wilayah Indonesia. Dan mudah-mudahan pandemi corona berangsur-angsur hilang dimuka bumi Indonesia.